11 November 2024

8 Juta Ton Sampah di Laut Setiap Tahun: Mengapa Ini Terjadi dan Apa Dampaknya?

Setiap tahun, sekitar 8 juta ton sampah terutama plastik, berakhir di lautan dunia. Fakta ini bukan hanya mengejutkan, tetapi juga memiliki dampak mendalam pada ekosistem laut, kesehatan manusia dan ekonomi global. 

Lautan dunia tidak hanya menjadi tempat akhir sampah domestik dan komersial, tetapi juga limbah industri dan sisa-sisa mikroplastik dari produk sehari-hari. Sampah laut datang dari banyak sumber, seperti pembuangan limbah yang tidak terkelola dengan baik, aktivitas pariwisata, perikanan, dan pelayaran. Karena penguraian plastik membutuhkan waktu ratusan tahun, sebagian besar plastik tetap berada di lautan, mengakibatkan kerusakan jangka panjang. 

Sampah plastik menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan laut. Hewa-hewa aut seperti penyu, ikan, burung dan mamalia sering kali tidak sengaja memakan atau terjerat plastik. Ini dapat menyebabkan cedera fisik, kelaparan, dan kematian pada hewan. Selain itu, beberapa plastik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari rantai makanan, membahayakan kehidupan laut dan manusia yang mengonsumsi hasil laut tersebut. 

Kerugian ekonomi akibat sampah di laut juga sangat besar. Industri perikanan, pariwisata dan pengelolaan pantai adalah beberapa sektor yang paling terdampak. Banyak negara mengalami kerugian jutaan dolar setiap tahun karena harus membersihkan pantai, kehilangan ikan akibat pencemaran, dan menurunnya minat wisatawa karena kondisi pantai yang tercemar. 

Jika pembuangan sampah laut terus berlanjut tanpa solusi, pada tahun 2050 jumlah plastik di laut diprediksi bisa melebihi jumlah ikan, mengubah lautan dari sumber kehidupan menjadi kawasan yang berbahaya. Selain itu, rantai makanan yang tercemar dan menurunnya kesehatan laut akan memengaruhi kesejahteraan jutaan manusia di seluruh dunia. 

Dengan kesadaran tentang skala masalah dan dampaknya yang luas, penting bagi kita semua untuk memahami bahwa menjaga kebersihan laut adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat. 

Beberapa cara yag bisa dilakukan adalah :

  1. Edukasi dan Kampanyekan Pentingnya Pengurangan Sampah Laut 

Edukasi adalah kunci. Semakin banyak orang yang paham tentang dampak sampah laut, semakin besar kemungkinan mereka mengurangi penggunaan plastik dan mendukug inisiatif lingkungan. Dimulai dengan berbagi informasi di media sosial atau mengadakan sesi edukasi di sekolah dan komunitas. 

2. Pilih Produk Berkelanjutan dari Perusahaan yang Peduli Lingkungan 

Perusahaan yang mendukung praktik berkelanjutan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Pilih produk dari perusahaan yang peduli akan lingkungan, seperti mereka yang berkomitmen mengurangi penggunaan plastik atau mendukung program daur ulang dan pemulihan ekosistem laut. 

3. Ikut Kampanye Pelestarian Laut 

Berbagai organisasi lingkungan sering mengadakan kampanye untuk mengurangi sampah di laut. Anda dapat berpartisipasi dalam kampanye seperti World Clean Up Day atau kampanye lokal untuk memberika dukungan dan mengedukasi masyarakat. 


Kegiatan Lainnya

FORSEPSI juga mengadakan berbagai kegiatan tambahan yang inovatif dan partisipatif.

Bank Sampah Kuantan Bersih Raih Penghargaan Bank Sampah Unit Terbaik 3 Tahun 2024

Jakarta, 16 Juli 2024 – Bank Sampah Kuantan Bersih mencatat prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Bank Sampah Unit Terbaik 3 Tahun 2024. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai pengakuan atas dedikasi mereka dalam pengelolaan sampah yang inovatif serta kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat. Bank Sampah Kuantan Bersih telah menjadi pelopor dalam menciptakan dampak sosial melalui kegiatan edukasi yang berkelanjutan. Secara rutin, mereka mengadakan pelatihan yang mencakup: Pengelolaan Sampah Daur Ulang: Pelatihan ini mengajarkan masyarakat cara memilah dan mendaur ulang sampah sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Pembuatan Kerajinan Tangan dari Limbah: Masyarakat diajarkan untuk mengubah limbah menjadi produk kreatif seperti tas, suvenir, dan berbagai dekorasi lainnya. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar, sehingga masyarakat dapat memperoleh tambahan penghasilan dari produk daur ulang. Bank Sampah Kuantan Bersih tidak hanya berhenti pada pengelolaan limbah, tetapi juga menunjukkan kreativitas yang luar biasa. Sampah yang terkumpul diproses menjadi berbagai produk bernilai, di antaranya: Tas dan Suvenir: Produk ini dipasarkan sebagai barang ramah lingkungan yang diminati masyarakat. Pupuk Kompos: Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi petani lokal. Pupuk Organik Cair (POC): Limbah organik cair diubah menjadi POC yang sangat berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah. Dengan pendekatan inovatif ini, Bank Sampah Kuantan Bersih tidak hanya membantu mengurangi sampah di lingkungan tetapi juga menciptakan nilai tambah yang berdampak pada peningkatan ekonomi lokal. Penghargaan yang diterima oleh Bank Sampah Kuantan Bersih mencerminkan konsistensi mereka dalam menjalankan misi keberlanjutan. Program pelatihan dan inovasi produk mereka telah menjadi inspirasi bagi bank sampah lainnya di Indonesia. Dengan penghargaan ini, Bank Sampah Kuantan Bersih berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program inovatif yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Mereka berharap dapat menjadi model bagi bank sampah lain untuk menciptakan perubahan yang lebih luas.

Bank Sampah Induk Pancadaya Raih Penghargaan Bank Sampah Terbaik 2024

Jakarta, 16 Juli 2024 – Bank Sampah Induk Pancadaya telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Bank Sampah Induk Terbaik 3 Tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan kerja keras Bank Sampah Induk Pancadaya dalam pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai bagian dari komitmennya, Bank Sampah Induk Pancadaya terus menjalankan program edukasi dan pemberdayaan masyarakat di bidang pengelolaan sampah. Saat ini, bank sampah ini telah menaungi lebih dari 30 unit bank sampah aktif. Dalam setiap kegiatannya, mereka tak hanya fokus pada pengelolaan limbah, tetapi juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Salah satu inovasi unggulan dari Bank Sampah Induk Pancadaya adalah program menabung sampah yang memungkinkan masyarakat untuk mengubah hasil tabungan sampah mereka menjadi tabungan emas. Langkah ini menjadi inovasi yang luar biasa dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak hanya berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi langsung. Dengan penghargaan ini, Bank Sampah Induk Pancadaya berharap dapat terus memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan. Melalui program-program inovatif, mereka bertekad untuk menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Indonesia. Penghargaan ini merupakan bagian dari program Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi), yang bekerja sama dengan PT Pegadaian dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui berbagai inisiatif berbasis bank sampah. "Mari terus bersama-sama menjaga lingkungan dan menabung untuk masa depan yang lebih baik!"

Konsolidasi Offline Forsepsi dan Pegadaian Kanwil XII Surabaya: Kolaborasi Hijau untuk Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan

Pada tanggal 23-24 Juli 2024, Forum Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) sukses mengadakan acara Konsolidasi Offline bersama Pegadaian Kanwil XII di Surabaya. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendukung pengelolaan sampah berbasis bank sampah yang berkelanjutan. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pihak strategis, termasuk: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Pimpinan Wilayah XII Surabaya PT Pegadaian Deputi Area PT Pegadaian Bank Sampah Binaan wilayah Jawa Timur Keterlibatan tokoh-tokoh ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong inisiatif pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan komitmen bersama yang bertujuan mendukung penerapan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 14 Tahun 2021. Peraturan ini menjadi dasar pengelolaan sampah melalui bank sampah, yang sejalan dengan visi Forsepsi dalam memanfaatkan limbah sebagai peluang ekonomi bagi masyarakat. Kolaborasi ini melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur sebagai mitra strategis dalam mengembangkan ekosistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan terintegrasi. Forsepsi dan Pegadaian Kanwil XII Surabaya berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dari perjalanan panjang dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Melalui program bank sampah binaan, dampak positif yang dihasilkan tidak hanya dirasakan secara lingkungan, tetapi juga secara sosial dan ekonomi oleh masyarakat. PT Pegadaian menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan dukungan bank sampah, masyarakat tidak hanya mampu memilah sampah tetapi juga menabung emas dari hasil pengelolaan limbah mereka. Semangat kolaborasi yang terjalin dalam acara ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang ke wilayah lain. Peserta acara diberikan semangat untuk terus melibatkan diri dalam pengelolaan sampah, yang secara langsung akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Konsolidasi offline ini adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau. Bersama, Forsepsi, Pegadaian, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan besar dari langkah kecil yang dimulai hari ini. "Bersama, kita bisa membuat perubahan!"